Senin, 16 Maret 2009

PELUANG BISNIS KURSUS “CALISTUNG”


Siapa bilang untuk memulai usaha pendidikan butuh modal besar?. Contoh saja Abu Izhar, pemilik Smart Privat yang membuka kursus baca tulis hitung (calistung). Dengan Nodal Rp. 300.000 dan bekal keahlian mengajar ia memulai usaha. Kini, dibantu 5 orang pengajar kursus Smart Privat miliknya berhasil menggaet 50 siswa setiap bulannya. Trik dan metode apa yang dijalankannya ?


Munculnya pendidikan usia dini menarik minat Abu Izhar terjun ke usaha serupa. Berbekal pengalaman mengajar bimbingan belajar tingkat 3 SLTA selama 5 tahun membuatnya berani membuka kursus baca tulis dan berhitung (Calistung) pada wal 2007. Kursus yang menyasar anak usia 3 sampai 5 tahun ini dimulai dengan modal Rp. 300 ribu yang digunakan untuk mencetak brosur dan membeli peralatan tulis seperti papan tulis, spidol, penghapus dan beberapa alat peraga hitung.
Awal membuka kursus, Abu hanya menggunakan ruang tamu rumahnya yang berukuran 4 x 4 meter untuk mengajar bebarapa anak di lingkungan rumahnya dengan kursi dan meja seadanya. “Kebutuhan anak-anak usia dini tersebut terbilang mudah, hanya belajar membaca, menulis dan menghitung”, papar Abu. Yang ikut kursus kebanyakan anak TK yang akan mempersiapkan diri masuk ke SD.
Tawarkan Paket. Tak hanya melayani kursus di rumah, Abu juga menerima privat yaitu pengajar datang ke tempat murid. Dengan uang sebesar Rp.60 – 75 ribu tiap kali pertemuan, Abu dapat mengirimkan tenaga pengajar ke rumah murid tersebut. Karena privat, otomatis tenaga pengajar yang datang ke rumah, sehingga biaya tiap kali pertemuan disesuaikan dengan jarak dan waktu yang ditempuh. Kebanyakan anak bimbingan Smart Privat adalah anak kompleks perumahan di kawasan jalan alternatif Cibubur, Jl.Raya Bogor dan Depok seperti Kota Wisata dan Rafles Hills Cibubur. “Kebetulan saya memang menyasar kalangan menengah atas yang konsen terhadap pendidikan anak”,tukasnya.
Sementara itu agar hasilnya lebih efektif, Abu menawarkan system paket. Menurut Abu, diperlukan 10 kali 90 menit pertemuan agar hasil kursus bisa maksimal. Idealnya 2 kali seminggu, namun jika mendekati waktu masuk sekolah bisa diintensifkan menjadi 4 kali pertemuan. Alhasil, kurang dari sebulan waktu kursus selesai dan murid lancer baca tulis dang menghitung sesuai harapan. Biaya yang ditawarkan Abu pun relative terjangkau.
Jika ada murid yang lancar baca tulis hitung kurang dari 10 kali pertemuan, Abu sangat bangga dan akan menyudahi kursus sebelum batas waktu paket kursus selesai. Sebaliknya, apabila murid yang diajar belum mampu menyerap pelajaran dengan baik misalnya saja masih terbata-bata dalam membaca, ia memberikan pilihan pada orang tua murid mengenai perkembangan anaknya. Jika orang tua murid tak puas Abu mengizinkan mencari kursus lain dan ia siap mundur. Jika orang tua masih mempercayainya, ia memberikan tambahan 5 kali pertemuan dengan potongan biaya kursus 10% - 15%. Dan jika setelah 15 kali pertemuan masih juga belum lancar dan ingin meneruskan, biaya kursus yang harus dibayar kembali seperti biaya awal.
Guna menunjang kebutuhan kursus, ia menawarkan buku paket yang digunakan selama belajar. Ia sengaja membuat buku paket membaca, menulis dan menghitung masing-masing 6 jilid dengan harga 20 – 25 ribu per paket. Sementara itu peralatan yang dipergunakan untuk memulai kursus calistung ini sangat mudah didapatkan. Misalnya saja Puzzle, kotak-kotak dari kubus, manic-manik, kelereng hingga sempoa. Namun, jika kursus dilakukan secara privat di rumah maka perlu disediakan meja, kursi, papan tulis dan spidol oleh orang tua murid.
Alumnus D2 PBAT Al-Hikmah, mampang Prapatan, Jakarta Selatan ini mengatakan waktu kursus sangat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan jadwal murid dan pengajarnya. Namun umumnya banyak murid memilih waktu belajar sore hari setelah murid pulang sekolah dan beristirahat adalah waktu yang tepat. Dengan demikian diharapkan murid dapat menerima pelajaran dengan baik.
Gunakan Metode Permaninan. Abu sadar betul bahwa murid bimbingannya adalah anak usia dini yang terkadang rewel. Untuk itu ia menggunakan metode mengajar yang menarik. Selain waktu yang fleksibel, Abu juga mengatakan tempat belajar pun disesuaikan dengan keinginan murid atau orang tuanya,” ada yang senang belajar di ruang tamu, diruang keluarga, dalam kamar hingga di taman belakang rumah. Yang penting murid nyaman belajar”, ujarnya. Cara mengajar pun berbeda-beda disesuaikan dengan tingkat usia. Berikut secara rinci metode yang diajarkan:
1. Membaca. Untuk anak usia 3 -4 tahun hanya diajarkan untuk mengenal huruf dan angka. Metode yang diberikan pun sangat menarik, yakni dengan menggunakan potongan kertas yang diberi angka atau huruf dan gambar buah atau hewan. Contohnya huruf A diberikan gambar buah Apel, B dengan gambar Bebek, sedangkan angka 1 divisualkan dengan ulat dan angka 4 divisualkan dengan bangku terbalik dan seterusnya.
Sedangkan anak TK yang akan masuk SD biasanya mereka hanya diberikan latihan membaca dengan menggunakan buku paket. Dalam buku tersebut dirangkaikan huruf-huruf sehingga murid diajarkan mengeja terlebih dahulu. Jika tahap tersebut telah dilalui diajarkan untuk merangkaikan kata-kata menjadi sebuah kalimat.
2. Menulis. Untuk anak usia 3 – 4 tahun Abu mengajarkan cara memegang alat tulis yang baik dan benar. Setelah itu murid dibiarkan menulis sesuai keinginannya. Biasanya murid diajak menggambar terlebih dahulu, setelah tertarik diajari membuat huruf balok dan angka satu demi satu.
Sedangkan bagi anak TK yang belum lancar menulis, Abu membuatkan buku paket bergaris-garis yang didalamnya terdapat titik-titik yang memvisualisasikan angka atau huruf sehingga murid tinggal menghubungkan titik-titik tersebut menjadi sebuah huruf atau angka. Cara lain yang dilakukan adalah dengan menulis angka dan huruf pada papan tulis yang disertai gambar yang berisikan cerita seperti menulis main bola yang diberikan gambar anak kecil yang menendang bola.
3. Menghitung. Untuk anak usia 3 – 4 tahun cara menghitung bisa menjadi lebih menarik, setelah mengenal angka-angka dari 1 sampai 10. Pelajaran menghitung bisa dimulai dengan menggunakan kelereng atau manic-manik. Sedangkan untuk anak TK cara menghitung bisa menggunakan jari tangan mereka, alat berhitung, hingga sempoa. Bahkan jika murid bisa memilki visualisasi yang baik, Abu kerap juga mengajari muridnya dengan memvisualisasikan angka-angka dalam fikiran sehingga menghitung lebih cepat.

Trik Promosi. Untuk mengenalkan produknya, sejak awal Abu gencar menebarkan brosur ke beberapa kompleks perumahan dan taman kanak-kanak. Selain itu ia pun memanfaatkan iklan gratis di internet bahkan tak sungkan memasang iklan seperti di media kawasan seperti di Cibubur.com. Namun, Abu mengatakan media promosi dari orang tua murid jauh lebih efektif. “ Biasanya orang tua murid yang anaknya lancar baca tulis dan hitung dalam waktu singkat lebih banyak mendatangkan murid baru untuk diajari”, paparnya. Dengan promosi demikian ia dalam sebulan tak kurang dari 50 murid yang mengantri untuk diberikan kursus Calistung. Tim pengajar yang dimiliki Abu ada 5 orang, rata-rata mahasiswa dari Universitas Indonesia. Mereka digaji sekitar 85% - 90% dari biaya kursus tiap kali pertemuan. Dengan jumlah murid 50 orang sebulan setidaknya Abu meraih omset Rp. 15 juta atau keuntungan bersih sekitar Rp. 3 juta.

TIPS DAN STRATEGI MEMULAI USAHA CALISTUNG ALA ABU IZHAR

1. Cari Pengajar yang memilki hobi mengajar dan senang terhadap anak-anak.
2. Usakan pengajar berasal dari universitas terkemuka, karena dapat menambah nilai jual tempat kursus.
3. Pahami psikologis dan perkembangan anak sehingga pelajaran mudah diterima.
4. Gunakan media sebagai alat bantu peraga dalam penyampaian materi.
5. Sebarkan brosur dan media promosi lainnya di lokasi yang potensial seperti di kompleks perumahan dan taman kanak-kanak.
6. Jangan sungkan memberikan pujian dan sanjungan bagi murid yang mengerti satu materi. Kerap anak-anak memerlukan tepukan tangan atau hadiah kecil berupa permen atau coklat atas kerja kerasnya
7. Berikan alternative solusi jika sampai batas waktu target pengajaran murid masih belum memahami dan lancer baca tulis hitung.




Tabloid Peluang Usaha
02 – 15 juni 2008


15 komentar:

  1. Thanks atas infonya. Layak dicoba usaha ini

    BalasHapus
  2. terima kasih ya untuk infonya,, semoga berkah usahanya dan ini saya jadikan inspirasi ya ...

    BalasHapus
  3. Subhanllah luar biasa,Insya Allah sy akan mencoba usaha ini. apa bisa konsultasi ke rumah?

    BalasHapus
  4. makasih infonya sangat bermanfaat

    BalasHapus
  5. Artiker yg sangat menginspirasi.. tks

    BalasHapus
  6. alhamdulillah bertambah lagi deh ilmu saya. terima kasih pak...

    BalasHapus
  7. Usaha Les Privat memang tidak butuh banyak modal awalnya
    www.LesPrivateSurabaya.com

    BalasHapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  9. Usaha Les Privat memang tidak butuh banyak modal awalnya
    http://www.LesPrivateSurabaya.com

    BalasHapus
  10. Usaha Les Privat memang tidak butuh banyak modal awalnya
    http://www.LesPrivateSurabaya.com

    BalasHapus
  11. Info menarik...salut...patut di coba

    BalasHapus
  12. Terima kasih infonya sangat menarik dan saya mau coba usaha yg sangat saya senangi ini, dan saya mau memberanikn diri buka sndiri bimbel calistung ditmpt sy sndri, mohon doanya untuk smw pembaca ini.smg kita suces sprt pk. Abu Izhar. Amiinnn...

    BalasHapus
  13. apa perlu izin untuk membuka les privat calistung?

    BalasHapus
  14. Alhamdulillah.terimakasih infonya sangat bermanfaat.

    BalasHapus