Minggu, 15 Maret 2009

BISNIS UNDANGAN DAN SOUVENIR PERNIKAHAN
“ GAMPANG DAN NGGAK ADA MATINYA “

Hari pernikahan adalah hari bahagia yang sangat ditunggu dan dinanti oleh pasangan yang akan menikah. Oleh karena itu, pasti semua pernak perniknya akan dipersiapkan dengan sebaik-baiknya menjelang hari bahagia tersebut. Salahsatu yang wajib dipersiapkan dengan matang oleh kedua mempelai biasanya adalah undangan dan souvenir. Sepertinya hal ini telah melekat seperti tradisi yang harus ada menjelang hari bahagia tersebut.


Berbicara masalah kartu undangan, tentu saja tidak pernah luput dari perhatian calon mempelai dan keluarganya. Tak heran jika undangan dibuat semakin sebaik mungkin sesuai selera dan waktunya. Bahkan tak jarang, untuk undangan saja budgetnya bisa lebih besar dari kepentingan lainnya. Maklum dari undangan seseorang yang diundang bisa mengukur siapa yang berhajat itu dan bagaimana kemeriahan acara dalam situasi pernikahan tersebut. Pendek kata, harga diri penyelenggara pesta akan terwakili. Itulah sebabnya selama masih ada pesta pernikahan maka bisnis ini akan tetap hidup alias tidak ada matinya. Dan semakin Anda pintar menciptakan desain yang menunjukkan bahwa penyelenggara pesta adalah orang berkelas maka Anda pun bisa menawarkan harga yang tidak sembarangan.Saat ini sudah banyak orang telah menyadari kalau berbisnis undangan pernikahan bisa dijadikan sebagai sarana mendulang rejeki.
Lalu bagaimana cara memulai bisnis undangan in? Setiap bisnis tak pernah luput dari investasi, apapun bentuknya. Mungkin Anda akan berpikir: “ Wah pasti akan memakan investasi yang besar, karena harus punya mesin dan peralatan percetakan”. Jika Anda berpikir demikian maka pastilah keinginan Anda akan terhenti sampai disini. Dan peluang emas ini akan hilang dan lenyap begitu saja. Tapi untuk mengatasi masalah ini saya ada solusinya. Jika Anda masih pemula dan tidak ada modal yang banyak maka mungkin Anda bisa mengorderkan pesanan pelanggan Anda ke pihak lain yang memilki peralatan percetakan yang lengkap. Namun pastilah untung yang didapat juga tidak seberapa dibanding Anda yang mendesign dan mencetaknya, maklum…bisnis instant. Dan darisini Anda tetap masih mendapat untung yang lumayan.
Sebelum memulai bisnis ini ada baiknya jika dari sekarang Anda sudah mulai mencari sample-sample undangan yang sedang booming, familiar, disukai orang kebanyakan, bahkan jika ada yang paling unik sekali. Dan mulailah cari teman, saudara atau kenalan dari mereka yang punya usaha percetakan, biar dikasih harga special…Untuk sample (contoh) undangan yang murah meriah sekarang sudah ada perusahaan percetakan kertas yang telah mengemas sample-samplenya dalam satu album seperti album foto yang isinya adalah aneka macam bentuk undangan dan disertai kode-kode undangan tersebut. Jadi jika ada konsumen atau pelanggan yang berminat maka tinggal dilihat saja kode undangan tersebut dan telpon saja ke percetakannya. Tapi jangan lupa, Album undangannya harus sudah dilabeli harga, yang sudah di mark up (dinaikkan) dari harga si penerbit. Dan jangan mahal-mahal ngambil untungnya, ya kira-kira ambilah profit sekitar Rp.50 - 100 per undangan. Kalau ada yang memesan 300 undangan kan jadi lumayan juga…Kalau da yang mesan 2 orang saja, jadi berapa tuh…
Tips agar pelanggan Anda memesan tidak dibawah standar pemesanan dari percetakan adalah dengan mematok pesanan minimal, biasanya percetakan mau menerima pesanan minimal 150 undangan maka Anda bisa mematoknya minimal 200 undangan.
Tempat mencari sampel undangan yang sudah di albumkan tersebut biasanya banyak dijual didaerah kota mulai dari depan stasiun kota sampai ke daerah pasar pagi Asemka. Kalau Anda melewati tempat itu, lihat-lihat saja tempat yang menawarkan jasa cetak undangan atau grosiran kertas undangan. Mungkin bisa jadi Anda akan mendapatkan relasi bisnis baru dari tempat itu.
Dan buat Anda yang ingin juga bernisnis souvenir pernikahan, modalnya juga tidak terlalu besar. Pasalnya harga souvenir yang ditawarkan oleh pedagang grosir cukuplah murah. Misalnya saja Buku Memo biasa seharga Rp. 30.000 / bungkus isi 100, Korek Gas Tiker Rp. 60.000 / bungkus isi 100, dan lain-lain. Bagi Anda yang akan memulai usaha ini, jangan khawatir bila barang yang telah Anda beli tak laku dijual. Karena ada beberapa pedagang grosir yang berbaik hati menerima retur souvenir yang kurang laku ataupun terjadi kerusakan. Asalkan dibuat perjanjian terlebih dahulu.
Cara pemesanan souvenir-souvenir tersebut dapat langsung ke tempat kulakan tersebut. Nanti disana ada banyak pedagang grosir lainnya yang akan menawarkan souvenir-souvenir murah dan bisa bernegosiasi langsung kepada pemilik grosirnya. Anda bisa bernegosiasi masalah harga, return, cara pembayaran, pengiriman, dan sebagainya. Biasanya jika Anda telah menjadi pelanggan tetap mereka maka untuk pemesanan selanjutnya dapat dilakukan via telpon ataupun faksimili. Barangnya nanti akan dikirim ketika pelanggan telah transfer uang baik tunai maupun dengan uang muka (DP) 50% tergantung kebijakan si pemilik grosir. Setelah uang sampai, barulah barang dikirim melaui ekspedisi dengan biaya kirim ditanggung pelanggan. Untuk pemesanan dalam kota, pedagang grosir memberikan batas minimal pemesanan barang sebanyak 500 pcs sedangkan untuk luar kota minimal 1000 pcs. Tapi ada juga yang mau melayani pemesanan dengan batas minimal Rp. 1 juta.

3 komentar:

  1. askum. .
    sblmnya mkci ats artikelnya, sya t'trik dgn bisnis undngan tp sya blm pnya pnglaman d bdang wirausha.
    sya pgen nanya ne, jka mdal sya cma 20jtan da brani blm pak?

    BalasHapus
  2. bingung mulainya mas...tpi pengen..bingung mau belajar sama sapa gitu..

    BalasHapus
  3. menarik sekali semoga saya bisa mempraktekkannya amin.

    BalasHapus